Selasa, 25 Desember 2007

Tempe Kangen

Lovely Kitchen 2007 (A-12.2
Start : 12/25/2007 5:27 PM
Finish : 12/25/2007 6:18 PM

TEMPE KANGEN

Sebetulnya tempe ini adalah tempe goreng biasa. Tapi karena tambahan sambel yang dibuat dengan cara khusus, dan hanya dimakan pada hari khusus, yaitu hari libur dan hari Minggu jadinya tempe ini selalu menimbulkan rasa kangen yang luar biasa.

Sebagai penggemar tempe, maka bagi saya tempe goreng biasa pun bisa menjadi tempe yang spektakuler. Apalagi disantap bersama sambel khusus yang pertama kali saya nikmati di rumah Budhe saya di Jalan Sangkuriang - Bandung dulu, semasa saya masih kuliah. Jadi setiap kali makan tempe ini, saya selalu teringat akan semua kenangan di hari-hari libur atau hari Minggu yang begitu indah. Ketika saya dan segenap sepupu saya berebutan tempe penyet ini ,dan menyantapnya bersama dengan sekerat ikan pindang goreng dan sejumput daun kemangi atau daun surawung kata orang Sunda.

Hari ini…saat saya jauh dari Bandung, setiap kali saya kangen dengan suasana hangat di dalam keluarga Pakdhe dan Budhe saya, maka saya akan membuat tempe penyet ala Sangkuriang. Saat-saat penuh kasih di sana, akan membuat hati saya menjadi hangat.

Tempe memang bukan sekedar tempe. Tempe bisa menjadi pengikat hati. Terlebih kalau kita menikmatinya bersama orang-orang yang kita kasihi.

Selamat menikmati.

Salam sayang dari My Lovely Kitchen,

Ietje S. Guntur

**

TEMPE KANGEN

Bahan :

- Tempe, sebaiknya yang dibungkus satu persatu dalam daun pisang, berbentuk panjang , 10 bungkus

- Atau, tempe panjang 1 papan, sebaiknya yang dibungkus daun pisang

- Minyak sayur yang baru untuk menggoreng tempe, paling sedikit 500 ml.

Bumbu :

- Ketumbar 1 sendok makan, dicuci bersih

- Bawang putih 2 siung, kupas kulitnya

- Garam secukupnya

Sambel penyet :

- Cabe keriting merah sekitar 20 buah (pilih yang utuh dan licin kulitnya)

- Bawang merah dengan kulitnya 10-15 siung (sebaiknya berbentuk agak bundar)

- Terasi yang sudah matang (dibakar atau disangrai)

- Tomat, kalau suka

Tambahan :

- Timun segar (=bonteng, bhs Sunda)

- Kemangi ( = surawung, bhs Sunda)

Peralatan kerja :

- Cobek kecil untuk mengulek sambel dan membuat tempe penyet

- Wajan untuk menggoreng tempe

Cara membuatnya :

Tahap I : Tempe Goreng

  1. Tempe setelah dibuka dari bungkusannya digores-gores sepanjang badannya, agar nanti bumbu dapat meresap.
  2. Bumbu perendam tempe diulek : ketumbar, bawang putih yang sudah dikupas kulitnya dan garam secukupnya. Tambahkan air hangat secukupnya.
  3. Tempe yang sudah digores-gores direndam kurang lebih 15 menit di dalam rendaman bumbu.
  4. Panaskan minyak di wajan, api jangan terlalu besar, tapi juga jangan terlalu kecil.
  5. Setelah minyak cukup panas, masukkan tempe satu persatu ke dalam wajan. Agar tempe bisa garing dan renyah, tempe harus terendam minyak dengan sempurna. Jangan memasukkan tempe terlalu banyak sekaligus.
  6. Setelah tempe berwarna coklat keemasan, angkat dan tiriskan. Ulangi untuk semua tempe hingga habis.

Tahap II : Sambel penyet

  1. Setelah tempe selesai digoreng, ambil sebagian minyak goreng yang masih panas dan masukkan ke dalam wajan. Boleh juga dengan mengurangi jumlah minyak yang sudah ada di dalam wajan penggorengan tempe.
  2. Ambil bawang merah yang masih berkulit, goreng sebentar di dalam minyak panas hingga kulitnya layu. Angkat, sisihkan.
  3. Setelah menggoreng bawang, ambil cabai utuh, jangan ada yang berlubang dan goreng di dalam minyak panas bekas menggoreng bawang. Goreng sampai layu. Hati-hati jangan sampai meletus . Kalau perlu boleh ditutup sebentar. Kalau sudah layu angkat, sisihkan.
  4. Ambil cobek kecil. Masukkan dua atau tiga buah cabai merah, dua atau tiga buah bawang merah yang sudah digoreng tadi, pencet kulitnya hingga mengelupas. Kulit bawang dibuang. Lalu diulek bersama dengan terasi dan garam. Sambel ini tidak perlu halus, agak kasar, agar cabai dan bawangnya bisa menempel di tempe gorengnya nanti.

Saran penyajian :

  1. Ambil cobek berisi sambel bawang, masukkan satu atau dua potong tempe goreng yang masih hangat. Tekan-tekan tempe goreng dengan ulekan ( mutu ) – sebaiknya yang dibuat dari batu – hingga pipih dan sambel melekat pada tempe goreng.
  2. Kalau suka, boleh ditambahkan tomat dan ditumbuk kasar bersama sambel dan tempe goreng.
  3. Hidangkan tempe penyet bersama dengan cobeknya.
  4. Dapat disantap bersama ikan pindang goreng, lalab timun dan kemangi.
  5. Agar lebih nikmat, setiap orang mendapat satu cobek berisi tempe dan sambelnya.

Tips :

- Cobek kecil berbentuk khusus, misalnya bentuk ikan atau buah-buahan banyak dijual di daerah Sengkaling – Malang (Jatim) atau di daerah Magelang (Jateng).

- Untuk menjaga penampilan, setiap cobek dapat diberi alas keranjang rotan kecil ataupun piring kecil yang serasi dengan ukuran cobek.

- Minyak untuk menggoreng tempe sebaiknya minyak yang baru. Minyak jelantah atau minyak bekas menggoreng akan mempengaruhi rasa tempe.

- Sisa minyak bekas menggoreng tempe masih dapat digunakan untuk menggoreng ikan pindang, dan dapat mengurangi aroma anyir ikan pindang.

*i*s*

Special note : Resep Tempe Kangen ini didedikasikan untuk keluarga Pakdhe dan Budhe Iskandar Danusugondho, serta segenap sepupu penggemar tempe : Sonny, Sapto, Anjoy, Titi Frian, Conny…Thanks sudah berbagi tempe dan kehangatan di masa lalu…I love U all…

Tidak ada komentar: